'/></svg>)
Contoh baja karbon rendah dan tinggi perlu Anda ketahui agar nantinya bisa menentukan produk baja yang digunakan dalam sehari-hari. Baja menjadi material yang dimanfaatkan untuk membuat berbagai peralatan.
Misalnya saja saat ini terdapat pisau yang terbuat dari bahan baja, golok dengan bahan dasar baja, hingga pintu Fortress yang terbuat dari baja. Produk berbahan baja tentu akan memiliki kekuatan yang sangat bagus sekali.
Bahkan produk dari baja akan lebih tahan lama ketimbang produk dari material logam lainnya. Baja sendiri merupakan sebuah material campuran dan memiliki kandungan karbon mulai dari yang rendah hingga yang cukup tinggi.
Baja dengan karbon rendah tentunya menawarkan elastisitas yang super bagus. Sedangkan baja dengan kandungan karbon tinggi memiliki sifat keras dan cenderung lebih kuat. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait material ini, Anda bisa menyimak detailnya berikut.
Contoh Baja Karbon Rendah Beserta Sifatnya
Dari segi sifat material produk, baja dengan kandungan karbon rendah umumnya akan memiliki kekuatan yang rendah. Walaupun baja ini juga memiliki kekuatan yang lumayan, tetapi tidak sekuat baja karbon tinggi.
Baja ini juga sangat gampang dibentuk, karena memiliki keuletan yang cukup bagus. Sehingga baja tersebut cocok untuk dibentuk menjadi berbagai benda untuk keperluan di rumah.
Dari segi ketahanan terhadap korosi, baja dengan karbon rendah memiliki ketahanan yang bagus. Produk berbahan baja ini tidak akan mudah berkarat, sehingga cocok sekali untuk peralatan rumah yang sering terkena lembab. Beberapa contoh dari baja karbon rendah telah kami rangkum di bawah ini.
S15C merupakan sebuah baja karbon rendah yang sangat umum digunakan di Indonesia. Baja tersebut memiliki kandungan karbon sebesar 0,15%.
SS400 menjadi material baja karbon rendah yang biasanya digunakan di Jepang. Baja ini memiliki kandungan karbon sebesar 0,18%.
A36 adalah baja karbon rendah yang umumnya digunakan di Amerika Serikat. Baja ini memiliki kandungan karbon sebesar 0,25%.
Contoh Baja Karbon Tinggi Beserta Sifatnya
Jika kita telah menyimak sifat dari baja karbon rendah, maka sekarang kami akan memaparkan baja karbon tinggi. Umumnya produk baja yang memiliki karbon tinggi akan memiliki kekuatan yang sangat bagus.
Bahkan kekuatannya ini sangat ekstra ketimbang baja karbon rendah. Baja tersebut juga sangat keras dan tidak akan mudah aus. Hanya saja produk baja karbon tinggi mudah korosi dan berkarat.
Tidak mengherankan jika produk baja ini lebih cocok untuk produk yang membutuhkan kekuatan. Misalnya seperti beton, alat manufaktur, tiang penyangga, dan lain sebagainya. Adapun untuk contoh baja dengan karbon tinggi sebagai berikut.
AISI 1060 menjadi sebuah baja karbon tinggi yang biasanya digunakan di Amerika Serikat. Baja ini memiliki kandungan karbon sebesar 0,60%.
SAE 1095 merupakan baja karbon tinggi yang umum digunakan di wilayah Eropa. Baja ini memiliki kandungan karbon sebesar 0,95%.
SKD11 adalah baja karbon tinggi yang umum digunakan di Jepang. Baja ini memiliki kandungan karbon sebesar 1,1%.
Kesimpulan
Demikianlah contoh baja karbon rendah dan tinggi yang bisa kami sampaikan. Anda dapat menyimak sendiri berbagai baja dengan kandungan karbon yang berbeda-beda. Salah satu inovasi terbaru dari material baja adalah adanya pintu berbahan baja merk Fortress.
Pintu baja Fortress terbuat dari bahan plat baja murni tanpa sambungan yang membuatnya sangat kuat dan kokoh. Bahkan pintu tersebut juga memiliki berbagai fitur keamanan yang memberikan rasa aman untuk keluarga Anda.
Fitur keamanan pada pintu Fortress antara lain lima titik penguncian, adanya engsel yang tersembunyi, dan lain sebagainya. Anda dapat menghubungi tim kami untuk memperoleh produk pintu yang bagus dan lebih keren.
