'/></svg>)
Banyak orang beranggapan bahwa Papua adalah daerah yang sejuk karena masih memiliki hutan lebat dan hamparan pepohonan hijau yang membentang. Namun, faktanya kondisi cuaca di Papua tidak jauh berbeda dibanding wilayah lainnya di Indonesia.
Banyak daerah-daerah di Papua memiliki cuaca yang panas, terutama di daerah perkotaan. Bahkan pada tahun ini, BMKG mencatat suhu maksimum di Tanah Merah, Papua mencapai 37 derajat celcius yang menjadikannya suhu tertinggi di Indonesia pada masa transisi musim tahun ini.
Catatan tersebut membuktikan bahwa meski Papua dikenal sebagai pulau yang kaya akan hutan dan pepohonan, namun panas teriknya tetap menyengat seperti daerah tropis lainnya.
Baca juga tentang pintu baja Fortress solusi pengganti pintu kayu besi yang mahal di papua pada pembahasan artikel kami sebelumnya.
Dampak Negatif Cuaca Panas Ekstrim Terhadap Rumah
ilustrasi kondisi papua yang panas ekstrim
Cuaca panas yang ekstrim di Papua tidak hanya berdampak pada keseharian manusia saja, melainkan juga membawa dampak langsung terhadap konstruksi material bangunan, misalnya seperti pintu dan kusen yang terbuat dari kayu.
Kayu adalah material alami yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu dan kelembaban. Itulah mengapa saat suhu udara meningkat tajam, serat-serat kayu akan menyerap panas sehingga ukurannya bisa memuai.
Pemuaian ini menyebabkan pintu kayu menjadi lebih rapat dibanding biasanay, sehingga membuat pintu kayu menjadi sulit dibuka maupun ditutup. Bahkan dalam kondisi lebih buruk, pintu kayu akan menimbulkan suara berderit karena gesekan dengan lantai atau kusen.
Dalam jangka waktu yang lama, pemuaian yang terjadi terus-menerus akan berakibat pada kerusakan struktur kayu. Pintu bisa melengkung, retak pada bagian sambungan, atau bahkan terlepas dari engselnya.
Selain itu, kusen kayu yang menjadi penopang pintu juga akan mengalami tekanan tambahan akibat pemuaian tersebut. Apabila pintu terus memuai, maka akibatnya kusen akan terdorong sehingga sambungan menjadi longgar atau pecah.
Kondisi ini tentu saja merugikan, karena selain mengganggu fungsi utama pintu rumah, juga bisa menurunkan estetika serta keamanan rumah. Apalagi jika rumah Anda sering ditinggal pergi, risiko dibobol maling pun akan meningkat.
Maka dari itu, di daerah yang memiliki cuaca panas seperti Papua, pintu kayu cenderung lebih cepat rusak dan membutuhkan penggantian lebih sering. Hal ini yang membuat masyarakat perlu mempertimbangkan material alternatif lain sebagai pengganti pintu kayu.
Baca juga tentang pintu baja Fortress sebagai solusi pintu lengkung & susut karena banjir di papua dalam pembahasan artikel kami sebelumnya.
Pintu Baja Fortress: Pengganti Pintu Kayu yang Anti Panas di Papua
pintu baja fortress anti muali karena cuaca ekstrim
Untuk memenuhi kebutuhan pintu yang anti panas di Papua sebagai pengganti pintu kayu, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan pintu baja Fortress. Ini merupakan solusi pintu modern yang lebih tahan terhadap cuaca panas ekstrem di Papua.
Berbeda dengan kayu yang lebih mudah memuai ketika suhu tinggi, pintu baja dirancang dengan material yang lebih kokoh dan stabil akibat perubahan suhu. Sehingga, pintu tidak akan mudah melengkung, retak, ataupun rusak akibat terik panas matahari.
Lapisan finishing khusus yang dilakukan pada permukaan pintu baja Fortress juga membuatnya lebih tahan karat serta catnya akan lebih awet. Hal ini membuat keindahan pintu baja Fortress bisa bertahan lama hingga anak cucu.
Model pintu baja Fortres pun sangat beragam, ada model pintu minimalis, modern, dan bahkan klasik yang bisa dipilih sesuai dengan selera Anda. Ukurannya juga bisa dipilih, ada pintu single, mom and son, serta double door.
Ingin memiliki pintu baja Fortress yang tahan pemuaian sebagai pengganti pintu kayu untuk menahan cuaca panas ekstrem di Papua? Silahkan hubungi nomor WhatsApp di bawah ini untuk mendapat informasi seputar katalog, harga, dan motif yang tersedia.
