'/></svg>)
Banjir merupakan bencana alam yang sering melanda wilayah Indonesia, tak terkecuali di Papua. Meski banyak yang mengira Papua tidak rentan banjir karena memiliki banyak hutan berukuran luas, faktanya tidak demikian.
Menurut Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sepanjang tahun 2009–2019, banjir menjadi bencana yang paling sering terjadi di Papua selain tanah longsor.
Kondisi tersebut tentu menimbulkan risiko besar terhadap keberlangsungan hidup masyarakat setempat. Bukan cuma soal penyebaran penyakit, namun kerusakan-kerusakan fisik juga kerap terjadi sebagai akibat dari bencana banjir di tanah Papua.
Baca juga tentang pintu baja Fortress sebagai pengganti pintu kayu besi di Papua pada pembahasan artikel kami sebelumnya.
Banjir Menyebabkan Kerusakan Rumah
ilustrasi banjir papua
Salah satu akibat dari terjadinya banjir adalah rumah-rumah yang menggunakan material kayu sering mengalami kerusakan. Khususnya pada bagian pintu, kusen, dan jendela yang sangat rentan rusak apabila terendam banjir.
Material kayu memang rentan terhadap air, sehingga ketika banjir datang, pintu kayu akan mudah menyerap air dan mengembang. Hal tersebut akan berakibat pada pintu yang susah dibuka atau ditutup dengan rapat.
Keadaan serupa juga terjadi pada kusen kayu yang menjadi penopang pintu ataupun jendela, jika terlalu lama terendam banjir maka kusen bisa lapuk, keropos, dan kehilangan kekuatannya. Alhasil, pintu dan kusen pun tidak bisa digunakan lagi.
Kondisi ini tidak cuma membuat rumah terlihat rusak secara estetika, melainkan juga berkurang dari sisi keamanan. Pintu dan jendela yang lapuk akibat banjir akan lebih mudah didorong, dibuka paksa, bahkan roboh sehingga membahayakan penghuni rumah.
Maka dari itu, masyarakat Papua yang tinggal di daerah rawan banjir sangat dianjurkan memilih material rumah yang tahan terhadap air. Salah satu caranya adalah mengganti semua pintu kayu dengan pintu baja yang lebih tahan lama.
Baca juga tentang pintu baja Fortress solusi pintu ramah lingkungan dibalik krisis tambang nikel Raja Ampat pada pembahasan artikel kami sebelumnya.
Pintu Baja Fortress Solusi Pintu Anti Banjir di Papua
pintu baja fortress anti banjir, susut, lengkung
Sebagai solusi atas permasalahan kerusakan pintu kayu akibat banjir, hadirlah pintu baja Fortress yang dirancang dengan material kokoh dan tahan terhadap segala kondisi cuaca. Pintu ini jadi pilihan tepat untuk daerah rawan banjir di Papua.
Berbeda dengan pintu kayu yang mudah menyerap air, melengkung, atau lapuk ketika tergenang banjir, pintu baja Fortress bisa tahan terhadap risiko penyusutan ataupun perubahan bentuk yang diakibatkan oleh bencana banjir.
Pintu baja Fortress terbuat dari material baja tanpa sambungan yang membuatnya menjadi anti karat serta lebih awet digunakan meski berada di wilayah rawan banjir. Dengan kekuatan baja yang kokoh, pintu ini pun sangat aman dari risiko pencurian.
Apalagi pintu baja Fortress sudah dilengkapi handle pintu yang terdiri dari 4-8 titik penguncian. Banyaknya titik penguncian tersebut membuat pintu baja Fortress lebih aman dari upaya pembobolan oleh maling.
Selain kokoh dan aman, pintu baja Fortress juga memiliki banyak pilihan model yang bisa disesuaikan dengan desain rumah Anda. Mau cari pintu baja model minimalis, modern, hingga klasik, semuanya tersedia di pintu baja Fortress.
Dengan harga Rp 1 jutaan saja, Anda sudah bisa mendapatkan 1 set pintu lengkap dengan kusen baja yang kokoh, engsel, handle pintu, serta baut-bautnya. Anda tinggal meminta tukang untuk memasangnya di rumah.
Silahkan hubungi nomor WhatsApp di bawah ini untuk mendapat informasi seputar katalog, harga, dan motif pintu baja Fortress yang tersedia.
